Selasa, 18 Februari 2014

rangkaian lampu sen

Flasher

Flasher adalah komponen pemberi sinyal positif (+) yang memiliki frekuensi tetap, misalnya 2,5 kali per detik. Karena flasher memberikan sinyal positif (+), maka bohlam yang mendapat sinyal positif (+) dari flasher tersebut akan hidup dengan sendirinya.[2]
Pada umumnya flasher memiliki dua tipe:
1. Flasher electronic
Dalam prosesnya flasher electronic memanfaatkan rangkaian timer/rangkaian flip-flop yang dapat memberikan sinyal on/off.[2]
2. Flasher bimetal
Flasher bimetal memanfaatkan pemuaian metal akibat dari pemanasan. Cara kerjanya cukup sederhana, plat warna merah mengalami pemanasan akibat adanya kumparan yang melilit plat warna merah tersebut. Ketika memuai maka plat akan melengkung yang mengakibatkan terminal kontak berpisah. Ketika terminal kontak berpisah maka plat akan mengalami pendinginan dan mulai menyusut. Ketika plat menyusut, terminal kontak akan kembali bersentuhan yang mengakibtakan terjadi arus pemanasan lagi. Begitu terus berulang-ulang hingga dimatikan.[2]

Saklar sein

Saklar merupakan sebuah perangkat yang berfungsi untuk memutuskan atau menghubungkan aliran listrik. Saklar pada sein bertugas untuk membagi sinyal positif (+) dari flasher yang akan ditujukan untuk bohlam kanan atau kiri. Saklar sein pada umumnya terdiri atas tiga terminal, yaitu satu terminal yang berada di tengah dan dua terminal pembagi yang berada di kiri dan kanan. Alat ini bekerja sesuai dengan perintah, ketika saklar di geser ke kanan maka terminal yang berada di tengah akan menyalurkan sinyal positif (+) ke terminal sebelah kanan yang kemudian diteruskan ke bohlam kanan. Sehingga lampu sein sebelah kanan akan menyala berkedip-kedip. Begitu juga sebaliknya, jika saklar di geser ke kiri maka terminal yang berada di tengah akan menyalurkan sinyal positif (+) ke terminal sebelah kiri yang kemudian diteruskan ke bohlam bagian kiri. Sehingga menyalalah lampu sein sebelah kiri.[2]

Bohlam

Bohlam merupakan satu dari komponen lampu sein. Karena jika tidak ada bohlam maka lampu sein tidak akan menyala walau saklarnya dihidupkan. Setiap bohlam memiiliki spesifikasi yang berbeda. Jadi seandainya bohlam rusak atau mati, diganti dengan bohlam yang memiliki spesifikasi yang sama. Karena jika watt dari bohlam yang diganti lebih kecil akan terjadi kedipan yang lebih cepat dari biasanya. Atau jika diganti dengan watt yang lebih besar maka akan merusak flasher.[2]

Kegunaan

1. Sebagai tanda belok
Ketika berada dalam tikungan, pertigaan, atau perempatan pengguna kendaraan wajib memberikan tanda sein kemana mereka akan menuju selanjutnya. Ini berfungsi untuk memberitahu atau memberikan suatu isyarat kepada pengendara lain baik yang di depan, belakang, maupun yang di samping agar tidak menyalip dari arah tertentu.[3]
2. Sebagai tanda untuk mendahului kendaraan di depan
Ketika pengguna kendaraan ingin menyalip kendaraan lain di depan yang lebih lambat, maka wajib memberikan tanda sein agar pengguna kendaraan yang di depan bisa melihat isyarat yang dimaksudkan.[3]
3. Sebagai tanda informasi untuk kendaraan dari arah berlawanan
Ketika pengguna kendaraan melihat kendaraan lain dari arah berlawanan sedang berada dalam jalurnya dan berada dalam jarak yang cukup dekat maka pengguna kendaraan wajib memberikan tanda sein kepada kendaraan lain dari arah berlawanan tersebut untuk segera keluar dari jalurnya. Sehingga tidak terjadi kecelakaan akibat tabrakan dari arah berlawanan.[3]
4. Sebagai tanda pindah jalur
Ketika pengguna kendaraan sedang berada dalam jalur dari jalan yang mempunyai beberapa jalur, dan akan pindah ke jalur lainnya di jalan yang sama maka wajib memberikan tanda sein agar pengguna kendaraan lainnya yang ada di belakang maupun yang dari arah berlawanan tahu dan tidak menyalip terlebih dahulu. Ini sangat penting agar tidak terjadi kecelakaan yang diakibatkan oleh kesalahpahaman antar pengguna kendaraan.[3]

Senin, 10 Februari 2014

gambar kopling


unit kopling mobil


Kopling (Clutch)


Apakah Kopling (clutch) itu?

Kopling adalah suatu alat yang hanya dapat ditemukan pada kendaraan dengan transmisi manual. Kopling terletak antara bagian belakang mesin dengan ujung depan transmisi.

Apakah fungsi Kopling tersebut?

Kopling mengatur transfer gaya putar/torsi dari mesin ke pemindah daya.

Jika pedal kopling ditekan/diinjak, tidak ada gaya putar yang ditransfer dari mesin ke komponen yang lain dari pemindah daya.

Jika pedal kopling dilepas, gaya putar/torsi dari mesin ditransfer oleh pemindah daya ke roda penggerak.

Seperti yang akan diterangkan pada modul ini, terdapat perbedaan mekanisme yang digunakan antara transmisi otomatis dengan manual dalam mentransfer torsi dari mesin ke pemindah daya.

Bagaimana kopling bekerja?

Prinsip dasar bagaimana kopling bekerja seperti yang diilustrasikan pada gambar berikut ini.

Jika pedal kopling ditekan (diinjak)

Seperti yang ditunjukkan pada gambar 1, poros engkol (crank saft) memutar drive disc dalam kopling. Selama disc yang lain (driven disc) tidak berhubungan dengan drive disc, maka tidak ada torsi yang ditransfer dari mesing ke pemindah daya.


Jika pedal kopling dilepas

Drive disc dan driven disc bersinggungan. Drive disc pada saat ini dapat memutar driven disc yang berhubungan dengan poros input transmisi. Sebagai hasilnya, torsi/gaya putar dari mesin ditransfer melalui kopling ke pemindah daya.


Rangkuman operasi kopling

Pengoperasian pedal kopling dapat memasang atau melepas gaya klem(kempitan) di dalam suatu rangkaian kopling/kopling set (clutch assembly). Memasang gaya kelem (pedal kopling dilepas/tidak diinjak), memasang gaya putar(torsi) dari poros engkol mesin dilanjutkan ke pemindah daya. Melepaskan gaya kelem (pedal kopling diinjak) mencegah gaya putar (torsi) dari mesin diteruskan ke pemindah daya.

Komponen-komponen dari Kopling (Clutch)

Komponen utama dari kopling mulai dari roda gila (flywheel) adalah sebagai berikut :
·         Driven plate (juga dikenal sebagai piringan kopling, pelat kopling atau friction disc/piringan gesek)
·         Clutch pressure plate (plat penekan) dan covernya
·         Clutch release atau throwout bearing
·         Clutch release fork

Komponen-komponen kopling secara bersamaan membentuk rangkaian kopling/kopling set (clutch assembly).


Komponen utama kopling dan fungsinya

Clutch release mechanism
Mekanisme Pembebas kopling
(Kabel, hubungan atau hidrolik)
Memungkinkan pengendara mengkopling dengan pedal kaki.
Clutch fork
Tuas/garpu kopling
Adalah tuas yang memberi gaya bearing pembebas melawan plat penekan
Pressure Plate
Plat penekan
Plat yang ditekan dengan spring(per) memberi gaya plat kopling melawan roda gila (flywheel)
Clutch disc
Pelat kopling
Piringan gesek yang dipasangkan ke poros input transmisi. Memuat permukaan gesek(kasar) antara roda gila dengan plat penekan.
Flywheel
Roda gila
Memberikan suatu permukaan gesek (kasar) pada plat kopling
Pilot bearing
(ring atau bearing)
Mendukung/menyangga bagian ujung depan dari poros input transmisi


Terdapat bervariasi desain dan bentuk dari komponen-komponen ini, akan tetapi fungsi dari masing-masing adalah sama.

Dua model yang umum dari kopling adalah :

·         Singgle plate clutch (Kopling plat tunggal). Seperti yang ditunjukkan pada gambar 3 halaman 6. Tipe kopling ini umum digunakan pada kendaraan ringan, termasuk kendaraan ringan komersial.
·         Multy plate clutch (kopling multiplat). Digunakan pada kendaraan-kendaraan berat.


Nama-nama lain/alternatif untuk komponen-komponen kopling.

Beberapa komponen kopling dan nama lainnya adalah sebagai berikut :
Clutch housing…………..Bell housing……………………Rumah kopling
Clutch thrust bearing……Clutch throwout bearing………Bearing pembebas
                       kopling
Clutch plate………………Clutch driven plate…………….Plat kopling


Pemeriksaan Kerusakan Komponen Kopling (Clutch)


Ketidakberesan kopling – gejala-gejala yang mungkin timbul

Gejala-gejala berikut ini menandakan bahwa terjadi kesalahan pada rangkaian kopling/kopling set (clutch assembly) :

·         Kopling selip pada saat dibebani
·         Bergetar
·         Gerakan kendaraan yang mengejut
·         Suara berisik yang tidak lazim
·         Tidak ada gerakan
·         Suara berisik pada saat pemindahan gigi


Kamis, 06 Februari 2014

doa khotbah

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا  أَمَّا بَعْدُ